Minggu, 21 Maret 2010

Penggunaan tes nitrit dan tes esterase leukosit untuk penapisan bakteriuri tanpa gejala pada wanita hamil.

Ocviyanti, D., B. I. Santoso, et al.

Indones J. Obstet Gynecol 20(2): 83-90.(1996).

Tujuan : Menilai manfaat penggunaan tes nitrit dan tes esterase leukosit sebagai alat penapis bakteriuri tanpa gejala pada wanita hamil di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Rancangan/Rumusan data : Kajian laboratorik, uji diagnostik. Data dikumpulkan selama bulan Februari hingga April 1995. Dinilai sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi dan akurasi dari masing-masing tes.
Tempat : Bagian Obstetri dan Ginekologi dan Laboratorium Bagian Patologi Klinik FKUI/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Subjek, Pasien, Peserta : Tiga ratus orang wanita hamil yang kesemuanya memenuhi kriteria penerimaan dan penolakan.
Intervensi : -
Ukuran luaran atama : Hasil tes nitrit dan tes esterase leukosit dengan kultur urin sebagai baku emas.
Hasil : Didapatkan bakteriuri tanpa gejala pada 22 orang subjek (angka kejadian 7,3%). Umur rata-rata pasien adalah 26 tahun dengan kelompok usia terbanyak antara 26-30 tahun (36,7%). Sebagian besar pasien adalah primigravida (43,3%) dan sudah dalam trimester ketiga kehamilannya (63,3%). Jenis bakteri patogen yang paling banyak dida-
patkan pada kultur urin dengan bakteriuri bermakna adalah: Acinetobacter calcoaceticus, Enterococcus dan Escherichia coli (masing-masing 4 kasus). Hasil penghitungan sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif, nilai prediksi negatif dan akurasi dari tes nitrit berturut-turut adalah: 13,6%, 99,6%, 75%, 93,6%, 93,3%; tes esterase leukosit: 86,3%, .85,6%, 32,2%, 98,7%, 85,7%; dan gabungan tes nitrit - tes esterase leukosit: 86,3%, 85,2%, 31,7%, 98,7%, 85,3%.
Kesimpulan : Tes esterase leukosit dapat dimanfaatkan sebagai alat penapis bakteriuri tanpa gejala pada wanita hamil karena sensitivitasnya cukup baik (86,3%) sedangkan tes nitrit tidak dapat digunakan mengingat sensitivitasnya pada penelitian ini amat rendah (13,6%). Penggunaan gabungan tes nitrit dan tes esterase leukosit pada penelitian ini tidak meningkatkan sensitivitas pemeriksaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar